Aku adalah Arap wirawan seorang anak kelahiran Jakarta 17 Desember 1999, teman temanku sering memanggilku dengan
sebutan Rap , sangat lucu sekali memang ketika nama panggilan berbeda jauh
dengan nama asli, contohnya saja teman saya yang bernama beni ehh panggilannya
ceplok wkk. Tapi dengan nama panggilan inilah selalu adanya tawa disetiap
ngumpul kami.
Saya adalah seorang anak pertama dari tiga bersaudara meskipun adik adik
saya itu bukan adik kandung saya, yaa ibu dan ayah saya bercerai sudah lama
entah apa yang mereka pikirkan sehingga berani beraninya mereka melakukan hal
yang dibenci agama itu,saya sangat benci bukan benci kedua orangtua saya tapi
benci akan perceraian ini. Kenapa harus dengan cerai , apa gak ada lagi cara
menyelesaikan selain dengan cerai. Memang saya gak begitu mengerti tentang
masalah keluarga tapi setidaknya saya mengerti bahwa perpisahan itu akan ada
satu pihak yang tersakiti, yaa saya lah yang tersakiti selaku anak, dimana saya
bakal bertemu orang lain di keluarga saya (ibu tiri) Intinya saya benci perceraian.
Pernah suatu ketika saya ditanya seorang guru disekolah , tentang
orangtua saya. Saya selalu bingung harus jawab apa ketika ditanya seperti itu
disamping bingung saya juga merasakan sakit hati ketika harus melihat orang
lain bahagia dengan ibu bapaknya , sedangkan saya hanya dengan nenek saya,
karna bapak dan ibu saya menikah lagi, seringkali
saya melakukan hal konyol dan bahkan nakal disekolah ya karena alesan ini saya
ingin diperhatikan saya ingin punya kedua ortu lengkap, dan normal seperti anak
anak pada umumnya, kemudian pernah saya berfikir ingin bunuh diri dan melihat
seperti apa reaksi ibu bapak saya ketika saya dibalut kain kafan, tapi ahh
sudahh lah saya muak dengan keadaan seperti ini.
Sekarang saya berumur 17 tahun usia yang bisa dikatakan remaja , usia
yang sekarang sedang duduk dibangku kelas 12 . disekolah, saya bergaul dengan
siapa saja tanpa terkecuali termasuk orang orang yang bisa dikatakan badboy,
Roni, beni, deni dan aceng merekalah teman teman satu geng saya dan teman madol
bareng, nongkrong bareng, ngecengin cewek bareng dan lain lain. entah kenapa
bergaul dengan mereka bisa melupakan sejenak masalah masalah dirumah saya . dan
bergaul dengan mereka pula saya mengenal yang namanya NARKOBA.
Saya pertamakali mengkonsumsi narkoba yaitu sejak saya berumur 15 tahun (
kelas10 ) waktu itu ketika saya nongkrong bareng teman teman tiba tiba si beni
mengajak saya untuk memakan 10 butir obat jenis dekstro, awalnya saya gak mau
ya karena saya tahu bahwa mabuk itu dosa, tapi ya karena waktu itu saya di anncam bahwa kalo
saya gak minum berarti saya bukan teman mereka lagi,dengan tanpa fikir panjang
lagi saya minum itu obat dengan berpikiran bahwa ini hanya coba coba dan tidak
akan saya ulangi. Setelah 30 menit berlalu entah kenapa kepala saya pusing , ngantuk,
nyeri badan, intinya waktu itu saya merasa tidak enak badan ya mungkin inilah
efek obat tersebut. ketika saya fikir fikir ternyata enak juga dan bisa melupakan
massalah masalah saya dirumah. Akhirnya setiap saya ada masalah dirumah melihat
bapak kandung saya lebih memperhatikan adik adik saya dibanding saya. Saya langsung
pergi ke teman saya untuk meminta obat tersebut.
Semenjak itu saya tidak hanya mengkonsumsi obat saat saya ada masalah
tapi tidak ada masalah pun saya sering mengkonsumsinya, bahkan lebih parah
setiap malam minggu saya selalu mengkonsumsinya. Lama kelamaan saya mulai mengenal obat obat
baru dari mulai harga 50.000/10 butir obat tramadol, 50.000/1 butir ALFAJOLAM,
mahal memang tapi saya gak tahu kenapa saya berani membelinya, bahkan lebih
parah meskipun saya gak punya , saya selalu bela belain mencuri beras dari
nenek saya dan menjualnya, meminjam uang dari teman saya. Karena kalau dalam
jangka satu minggu saya gak mengkonsumsi Narkoba rasanya tuh kayak ada yang
kurang ya mungkin saya sudah masuk zona pecandu, pernah suatu ketika dalam
seminggu saya tidak mengkonsumsi sama sekali dan apa yang terjadi badan saya
terasa menggigil, tidak nyaman, muka pucat, mungkin ini lah sakaw itu.
Menjadi seorang pecandu merupakan hal yang merugikan , dari merugikan
diri sendiri sampai merugikan orang lain.
0 komentar:
Post a Comment